TOPOLOGI JARINGAN

 

A. Judul : Apa  itu Topologi Jaringan ?
B. Pedahuluan
a. Latar Belakang

b. Tujuan
untuk mengetahui tentang jenis-jenis topologi jaringan beserta kekurangan dan kelebihannya.

c. Hasih yang diharapkan
Mengerti jenis jenis topologi jaringan

C. Alat dan bahan
1. Komputer
2.Internet

D. Jangka Waktu pelaksanaan
Dilaksanakan pada tanggal 5 juni 2017 pukul 15.00-15.44

E.Pembahasan
Sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan lainnya (Green, 1985:22).
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus 
  2. Logical. Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapatberkomunikasi dengan perangkat lainnya.

Macam- Macam Topologi Jaringan

  1. Topologi Bus

    Merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Fungsi topologi jaringan bus adalah untuk menghubungkan komputer sehingga masing-masing komputer atau node dapat saling berkomunikasi. Topologi bus akan menggunakan kabel utama sebagai pusat lalu lintas data.
    Topologi jaringan bus memiliki karakteristik jaringan sebagai berikut:

    • Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. Terdapat kabel utama sebagai pusat lalu lintas data.
    • Sangat sederhana dalam instalasi
    • Sangat ekonomis dan dalam segi pembiayaan.
    • Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
    • Tidak diperlukan hub atau switch, yang banyak diperlukan adalah Tconnector dan konektor BNC pada setiap Ethernet card.

    Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
    Topologi jaringan bus akan menghubungkan masing-masing komputer di dalam sebuah jaringan yang disebut trunk segmen. Bus biasanya disebut kabel yang menghubungkan ujung ke ujung lainnya sehingga setiap node pada topologi bus akan terhubung ke kabel-kabel tersebut dan Pada akhir setiap terminator yang ditempati, ia mengenali kemana arah data berpergian dan terminator digunakan untuk menyerap sinyal.

    Keuntungan topologi jaringan bus
     
    • Hemat kabel, karena pada topologi bus hanya menggunakan kabel tunggal dan terpusat sebagai media transmisi sehingga tidak membutuhkan banyak kabel seperti pada topologi jaringan star.
    • Layout kabel sederhana, pada pemasangan topologi bus rancangan dan skema kabel yang digunakan sangat sederhana sehingga mudah dalam pemasangannya.
    • Pengembangan jaringan komputer atau penambahan komputer baru baik sebagai server maupun client dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer atau workstation yang lain.
    • Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain. karena pada topologi jaringan yang lain akan membutuhkan banyak kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch atau hub untuk menghubungkan antar node.
    • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus, karena topologi jaringan ini sangat sederhana

     

    Kerugian topologi bus

    • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil sehingga jika jaringan mengalami gangguan, maka akan lebih sulit untuk mengidentifikasi kesalahan yang ada.
    • Kepadatan lalu lintas pada jalur utama, karena topologi bus menggunakan kabel terpusat sebagai media transmisi maka lalu lintas data akan sangat padat pada kabel utama.
    • Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan mengalami gangguan pula.
    • Diperlukan repeater sebagai penguat sinyal jika akan menambahkan workstation dengan lokasi yang jauh.
  2. Topologi Star

    Merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
    Karakteristik Topologi Star
    Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :

    • Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
    • Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
    • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
    • Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

    Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :

    • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
    • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
    • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
    • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
    • Akses Kontrol terpusat.
    • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
    • Paling fleksibel.Berikut apa saja kekurangan dari penggunaan Topologi Star :
    • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
    • Boros dalam pemakaian kabel.
    • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
    • Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
    • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
    • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
    • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
  3. Topologi Mesh

    Topologi mesh disebut juga dengan topologi jala  karena bentuknya yang menyerupai jala. Untuk pengertian topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat saling terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang berada dalam satu jaringan. 
    Topologi mesh ini mempunyai karakteristik atau ciri – ciri, dan berikut ini adalah ciri – ciri dari jaringan komputer yang dibangun dengan menggunakan topologi mesh :

    1. Perangkat saling terhubung satu sama lain.
    2. Kabel yang digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan node lain dalam jaringan terbilang cukup banyak. 
    3. Pada setiap node setidaknya memiliki lebih dari 2 Port Input/Output.
    4. Konfigurasi pada setiap node yang berbeda dalam berkomunikasi.Secara sederhana cara kerja topologi mesh adalah setiap node pada jairngan akan saling tehubung karena menggunakan kabel yang langsung menuju node yang dituju. Jadi, data yang yang mengalir akan langsung menuju ke node yang dituju sehingga data yang mengalir pada topologi mesh sangat cepat. Data yang mengalir ini langsung menuju node tujuan tanpa harus melalui node yang lain.

    Berikut ini adalah kelebihan atau keunggulan yang dimiliki oleh topologi mesh :

    1. Topologi mesh memiliki hubungan dedicated link yang menjamin data langsung dikirim ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lain sehingga data yang mengalir dapat berjalan lebih cepat.
    2. Topologi mesh memiliki sifat Robust, yaitu jika terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena kerusakan kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
    3. Pada topologi mesh privacy dan security terjamin karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak dapat diakses oleh komputer yang lain.
    4. Mudah dalam mengidentifikasi masalah kerusakan koneksi antar jaringan komputer.

    Kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh topologi mesh :

    1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O, jadi semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan banyak kabel links dan port I/O.
    2. Sulit untuk melakukan installasi dan konfigurasi karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung. 
    3. Jaringan komputer dengan topologi mesh sangat banyak menggunakan kebel dan diperlukan ruangan yang cukup besar pada untuk membangu jaringan komputer.
  4. Topologi Ring

    Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
    Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
    TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
    Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
    Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.Kelebihan :

    • Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
    • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
    • Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
    • Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
    • Hemat kabel
    • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.

    Kekurangan :

    • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
    • Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
    • Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
    • Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang.
    • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
  5. Topologi Tree

    Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

     Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.Kelebihan :

    • Scalable, level-level dibawah level utama dapat menambahkan node baru dengan mudah.
    • Koneksi terjadi secara point to point.
    • Manajemen mudah karena mudah melakukan identifikasi dan isolasi kesalahan dalam jaringan.
    • Mudah di kembangkan

    Kekurangan :

    • Pada area yang luas sulit untuk melakukan perawatan jaringan.
    • Karena topologi ini adalah varian dari topologi BUS maka jika kabel backbone (kabel utama penyedia arus data) rusak maka seluruh jaringan akan down).
    • Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
    • Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain.
    • Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.

    ·                Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.

    F. Hasil yang didapatkan
    Mengerti tentang Topologi jaringan

    G. Temuan Permasalahan
    Belum menemukan permasalahan

    H. Kesimpulan yang didapatkan
    saya mengerti tentang macam topologi jaringan

    I.Daftar Pustaka
    1. https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
    2. http://www.adalahcara.com › Jaringan › Komputer


     

 

 

 

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑